Sabtu, 15 Juli 2017

Hari Pendamaian, Imam Besar, Tuhan Yesus, dan Logos

Hari Pendamaian , Imam Besar , Tuhan Yesus , dan Logos

Malam ini , tanggal 22 September 2015 yaitu hari dimana umat Yahudi di seluruh dunia merayakan hari raya "Yom Kippur יום כיפור" yang artinya yaitu "Hari Raya Pendamaian" dimana pada hari ini , Imam Besar akan masuk ke dalam Bait YHWH , untuk mengadakan pendamaian dosa bagi seluruh umat Israel

(Imamat 23:27 [LAI TB] "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kau harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada YHWH.
23:28 Pada hari itu janganlah kau melaksanakan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan YHWH , Allahmu.)


Pada hari inilah , Imam Besar akan masuk ke dalam Bait YHWH untuk mengadakan penebusan dosa bagi seluruh bangsa Israel.

Perayaan "Yom Kippur יום כיפור" ini memiliki kaitan yang sangat dekat dengan Tuhan Yesus karena penulis kitab Ibrani mengaitkan ritual yang dijalankan di dalam "Yom Kippur יום כיפור" sebagai ritual yang juga harus dilalui oleh Tuhan Yesus

(Ibrani 8:1 [LAI TB] Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian , yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga ,)

(Ibrani 9:11 [LAI TB] Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih tepat , yang bukan dibuat oleh tangan insan , --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini , --
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam kawasan yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu , tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.)


Tepat sekali , penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa Tuhan Yesus yaitu Sang Imam Besar tersebut yang juga harus menjalani prosedur dari "Yom Kippur יום כיפור". Bedanya yaitu Tuhan Yesus tidak membaca darah domba , tetapi yang Dia bawa yaitu darah-Nya sendiri sebagai biar Dia mampu menjadi Imam Besar.

Namun yang jadi pertanyaan darimana si Penulis Kitab Ibrani dapat berita bahwa Mesias harus menjadi Imam Besar? Darimana dia menerima berita bahwa Tuhan Yesus harus menjadi Imam Besar ini?

Kekeristenan yaitu sebuah agama yang doktrin-doktrinnya yaitu diimpor eksklusif dari Yudaisme. Bahkan saya berani mengatakan bahwa tidak ada satu pun iman di dalam Kekeristenan yang baru yang tidak berasal dari Yudaisme , termasuk konsep mengenai Imam Besar ini.

Konsep mengenai akan adanya Imam Besar Ilahi yang akan mengadakan penebusan dosa dapat kita telusuri dari kitab-kitab Yudaisme , terutama Yudaisme yang berkembang pada zaman Para Rasul.

Salah satu contoh utama dan yang paling mampu dipercaya yaitu tulisan-tulisan si Philo dari Aleksandria , seorang penafsir alegoris Yahudi yang sangat terkenal. Philo lahir pada tahun 25 SM dan meninggal pada tahun 50 M. Artinya , 25 tahun sebelum Tuhan Yesus lahir , Philo sudah lahir dan 25 tahun sesudah Tuhan Yesus disalib , Philo masih hidup. Artinya , keterangan dari Philo yaitu keterangan yang sangat shahih sekali jikalau kita ingin menerima rangkaian teologi orang-orang Yahudi pada zaman itu sehingga kita mampu menemukan benang merah dan mengapa Tuhan Yesus disebut sebagai Mesias.

Philo menulis mirip ini:

"Sebab hal tersebut sangat diharapkan seseorang yang ditahbiskan bagi Bapa Dunia menjadi seorang Pembela , Anak-Nya , yang paling tepat di dalam kebajikan untuk menerima pengampunan dosa dan menyediakan berkat yang tak terbatas"
Yunani: ἀναγκαῖον γὰρ ἦν τὸν ἱερωμένον τῷ τοῦ κόσμου πατρὶ παρακλήτῳ χρῆσθαι τελειοτάτῳ τὴν ἀρετὴν υἱῷ πρός τε ἀμνηστίαν ἁμαρτημάτων καὶ χορηγίαν ἀφθονωτάτων ἀγαθῶν.
Transliteration: Anagkaion gar hen ton heromenon to tou kosmou patri parakleto khresthai teleistato ten areten huio pros te amnestian hamatematon kai khoregian aphthonotaton agathon
(Philo , On the Life of Moses 2:134)


Makara menurut Philo , seseorang yang akan menjadi "Pembela (Parakletos παράκλητος)" bagi pengampunan dosa yaitu Anak dari Sang Bapa , Dialah yang akan menjadi perantara bagi pengampunan dosa. Siapakah Sang Anak tersebut menurut Philo?

"Sebab ada dua Bait Tuhan sebagaimana yang nampak , yang satu yaitu dunia yang di dalamnya , Sang Imam Besar tersebut yaitu Anak Sulungnya , yaitu Sang Logos Ilahi , dan (Bait) yang satunya lagi yaitu Jiwa yang rasional , sang imam yaitu insan yang benar"
Yunani: δύο γάρ , ὡς ἔοικεν , ἱερὰ θεοῦ , ἓν μὲν ὅδε ὁ κόσμος , ἐν ᾧ καὶ ἀρχιερεὺς ὁ πρωτόγονος αὐτοῦ θεῖος λόγος , ἕτερον δὲ λογικὴ ψυχή , ἧς ἱερεὺς ὁ πρὸς ἀλήθειαν ἄνθρωπος
Transliteration: Duo gar , hos heoiken , hera theou , hen men hode ho kosmos , en o kai arkhiereus ho protogonos autou theios logos , heteron de logike pshykhe hes hereus ho pros aletheian anthropos
(Philo , On Dreams 1:215)


Makara sudah terperinci sekali , menurut Philo , Anak YHWH itu yaitu "Logos λόγος (Sang Firman)" itu sendiri yang merupakan Imam Besar yang menjadi perantara antara YHWH dengan manusia.

Makara inilah latar belakang mengapa penulis kitab Ibrani mengaitkan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar karena penulis kitab Ibrani tahu benar bahwa Tuhan Yesus yaitu "Sang Logos" tersebut dan penulis kitab Ibrani tahu benar bahwa "Logos λόγος (Sang Firman)" yaitu Imam Besar dan juga Anak Sulung YHWH.

Itu sebabnya bahwa kita harus mengetahui paham-paham di dalam Yudaisme dengan baik , terutama Yudaisme pada zaman Tuhan Yesus karena di sanalah , terletak semua jawaban dari kebingungan-kebingungan yang ada di dalam Perjanjian Baru , mengapa mampu begini dan mengapa mampu begitu.

Jika kita berusaha membaca Perjanjian Baru dan menafsirnya tanpa mengetahui paham-paham Yudaisme dengan baik , terutama Yudaisme pada zaman Tuhan Yesus , maka kita akan kebingungan.

Kenapa? Karena kita ibarat menonton film berseri yang tahu-tahu kita tonton eksklusif dari serial 150-nya. Bisakah kita mengetahui mengapa di dalam seri ke-150 terjadi kejadian A atau B jikalau kita tidak menonton dari seri pertamanya? Tidak bisa. Apa akhirnya kalau ada orang yang tidak pernah nonton seri pertamanya , mendadak berusaha mengarang cerita bahwa pada seri 1-149 terjadi begini dan begitu. Apakah hal tersebut mampu dibenarkan? Apakah hasil rekaannya akan sesuai dengan fakta? Jelas tidak.

Demikian juga Kekeristenan , kita tidak akan mampu memahami pola pikir dari para rasul jikalau kita tidak memahami Yudaisme dan menggali dengan baik Yudaisme , terutama Yudaisme pada zaman Tuhan Yesus biar kita mampu menerima "potongan-potongan" cerita itu secara lengkap.

Well , intinya Tuhan Yesus ketika inilah yang menjadi pembela dan pengantara bagi kita kepada YHWH , Bapa yang Mahakuasa , Tuhan Israel

(1 Timotius 2:5 [LAI TB] Karena Tuhan itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Tuhan dan insan , yaitu insan Kristus Yesus ,)

(Ibrani 1:3 [LAI TB] Ia yaitu cahaya kemuliaan Tuhan dan gambar wujud Tuhan dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia final mengadakan penyucian dosa , Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar , di kawasan yang tinggi ,)


Tepat , Tuhan Yesus sekarang sedang duduk di samping YHWH , Yang Mahabesar dan Dia-lah yang menjadi perantara antara kita dan YHWH sehingga dosa-dosa kita diampuni.

Sekiranya menjadi berkat. Tuhan Yesus memberkati

Artikel Terkait

Hari Pendamaian, Imam Besar, Tuhan Yesus, dan Logos
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email