(1 Timotius 4:1 [LAI TB] Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian , ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan pemikiran setan-setan
4:2 oleh budi bulus pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
4:3 Mereka itu melarang orang kawin , melarang orang makan makanan yang diciptakan Yang Mahakuasa supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.
4:4 Karena semua yang diciptakan Yang Mahakuasa itu baik dan suatupun tidak ada yang haram , bila diterima dengan ucapan syukur ,
4:5 alasannya semuanya itu dikuduskan oleh firman Yang Mahakuasa dan oleh doa.)
Greek: Τὸ δὲ πνεῦμα ῥητῶς λέγει , ὅτι ἐν ὑστέροις καιροῖς ἀποστήσονταί τινες τῆς πίστεως , προσέχοντες πνεύμασιν πλάνοις καὶ διδασκαλίαις δαιμονίων ,
ἐν ὑποκρίσει ψευδολόγων , κεκαυτηριασμένων τὴν ἰδίαν συνείδησιν ,
κωλυόντων γαμεῖν , ἀπέχεσθαι βρωμάτων , ἃ ὁ θεὸς ἔκτισεν εἰς μετάληψιν μετὰ εὐχαριστίας τοῖς πιστοῖς καὶ ἐπεγνωκόσιν τὴν ἀλήθειαν.
Ὅτι πᾶν κτίσμα θεοῦ καλόν , καὶ οὐδὲν ἀπόβλητον , μετὰ εὐχαριστίας λαμβανόμενον•
ἁγιάζεται γὰρ διὰ λόγου θεοῦ καὶ ἐντεύξεως.
Transliteration: To de penuma rhetos legei , hoti en hysterois kairois apostesontai tines tes pisteos , prosekhontes pneumasin planois kai didaskaliais daimonion
En hypokrisei pseudologon , kekauteriasmenon ten idian syneidesin
Kolyonton gamein , apekhestahai bromaton , ha Theos ektisen eis metalepsin meta eukharistias tois pistois kai epegnoskosin ten aletheian
Hoti pan ktisma Theou kalon , kai ouden apobleton , meta eukhasristias lambanomenon
Hagiazetai gar dia logou Theous kai entexeos
Well , ayat di atas ini ialah salah satu ayat favorit dari kita semua , orang-orang Nasrani untuk menyatakan bahwa semua makanan sudah dihalalkan , tidak ada yang haram. Paulus mengatakan bahwa hanya orang-orang yang mengikuti ajaran-ajaran setan yang akan mengajarkan bahwa ada binatang-binatang haram yang tidak boleh dimakan. Kaprikornus , inilah dasar kuat dan salah satu ayat terkuat yang digunakan oleh aneka macam dari kita untuk membenarkan hawa nafsu perut kita untuk memakan makanan-makanan berbahaya mirip lele , anjing , babi , monyet , kerang , udang , jeroan , lemak , darah , dll. Namun , benarkah Paulus sedang mengajarkan demikian?
(2 Petrus 3:15 [LAI TB] Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat , mirip juga Paulus , saudara kita yang kekasih , telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
3:16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya , apabila ia berbicara perihal perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami , sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya , memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri , sama mirip yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.)
Pertama-tama , kita harus memahami bahwa tulisan-tulisan Paulus bukanlah goresan pena yang mudah untuk dimengerti. Butuh pemahaman konteks , latar belakang , bahasa , dan juga teologi keagamaan yang berkembang pada zaman itu untuk dapat memahami dengan baik apa yang sebenarnya sedang dimaksudkan oleh Paulus. Rasul Petrus sendiri dalam ayat di atas sudah mewanti-wanti bahwa di dalam tulisan-tulisan Paulus , banyak hal-hal yang sukar untuk dipahami sehingga banyak orang yang memutarbalikkannya sehingga menjadi kebinasaan mereka sendiri.
Kaprikornus , pada zaman Petrus saja , sudah banyak orang-orang yang memutarbalikkan tulisan-tulisan Paulus , apalagi sekarang pada zaman kita dimana sudah ada rentang waktu yang terlalu jauh , sekitar 2000 tahun jarak antara kita dengan zaman Paulus ketika menuliskan surat ini , sehingga sudah pasti akan ada lebih banyak lagi orang-orang yang memutarbalikkan tulisan-tulisan Paulus.
Mari kita usikan dan merenungkan hal ini sejenak , apakah kita juga termasuk orang-orang yang memelintir tulisan-tulisan Paulus sama mirip orang-orang pada zaman Petrus itu? Jangan-jangan dikala ini kita sedang termasuk di antara mereka yang memelintir tulisan-tulisan Paulus untuk membenarkan pandangan teologi kita.
Permasalahan Bahasa
Well , balik lagi ke topik , tulisan-tulisan Paulus menggunakan bahasa Yunani yang tergolong sulit sehingga diperlukan orang yang benar-benar hebat dalam memahami tulisan-tulisannya. Banyak frase-frase membingungkan dari tulisan-tulisan Yunani Paulus sehingga para hebat bahasa Yunani saja yang sudah belajar berpuluh-puluh tahun saja , masih kesulitan untuk memahami makna tulisan-tulisan Paulus. Jika para hebat bahasa Yunani saja begitu kesulitan , apalagi kita yang tidak memahaminya dan hanya membaca dari terjemahannya saja? Sebuah bahasa ketika diterjemahkan ke dalam bahasa lain , maka aneka macam hal-hal yang hilang atau tidak mampu diungkapkan secara tepat sehingga mampu menyebabkan makna ganda. Sebagai pola , orang yang jago bahasa Inggris pasti akan lebih memilih membaca sebuah buku pribadi di dalam bahasa Inggrisnya ketimbang terjemahannya. Kenapa? Karena ketika sebuah buku bahasa Inggris diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia , maka ada hal-hal tertentu yang hilang dan tidak mampu diungkapkan oleh bahasa Indonesia sehingga apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh penulis , jadi berbeda ketika buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Apalagi surat-surat Paulus yang ditulis dalam bahasa Yunani. Bahasa Yunaninya saja sudah cukup sulit untuk dipahami , apalagi kalau hanya terjemahan , sudah pasti akan ada banyak “miskomunikasi” dari apa yang sebenarnya ingin Paulus sampaikan kepada kita.
Permasalahan Konteks dan Latar Belakang
Hal yang harus kita sekarang setelah permasalahan bahasa ialah permasalahan konteks dan latar belakang. Perlu kita tahu bahwa ketika Surat 1 Timotius merupakan sebuah surat. Artinya ada hal yang terjadi yang sedang dihadapi oleh Timotius dan hal inilah yang sedang diusahakan oleh Paulus untuk memecahkannya. Surat Timotius ini ialah surat pribadi Paulus dan Timotius. Jika ini ialah surat pribadi , terang ini akan menyebabkan problem yang serius bagi kita. Kenapa? Karena yang tahu pokok permasalahan sesungguhnya yang sedang dihadapi oleh Paulus dan Timotius hanyalah mereka berdua dan Tuhan.
Gampangnya begini , kalau kita berusaha memahami sebuah surat pribadi antara A dan B tanpa memahami latar belakang kenapa surat itu ditulis atau permasalahan yang sedang dihadapi oleh si A dan si B tersebut , maka sudah terang kita akan aneka macam salah menafsir isi surat tersebut karena kita tidak paham apa yang sebenarnya sedang mereka hadapi. Begitu juga dengan surat Paulus kepada Timotius. Kita harus paham latar belakang mengapa Paulus menulis surat ini kepada Timotius dan apa yang sedang mereka hadapi sebenarnya di dalam surat ini.
Kaprikornus , mari kita bedah 1 Timotius 4:1-5 ini mengenai makanan-makanan yang disebutkan oleh Paulus.
1 Timotius 4:1-3
(1 Timotius 4:1 [LAI TB] Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian , ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan pemikiran setan-setan
4:2 oleh budi bulus pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
4:3 Mereka itu melarang orang kawin , melarang orang makan makanan yang diciptakan Yang Mahakuasa supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.)
Greek: προσέχοντες πνεύμασιν πλάνοις καὶ διδασκαλίαις δαιμονίων ,
ἐν ὑποκρίσει ψευδολόγων , κεκαυτηριασμένων τὴν ἰδίαν συνείδησιν ,
κωλυόντων γαμεῖν , ἀπέχεσθαι βρωμάτων , ἃ ὁ θεὸς ἔκτισεν εἰς μετάληψιν μετὰ εὐχαριστίας τοῖς πιστοῖς καὶ ἐπεγνωκόσιν τὴν ἀλήθειαν.
Transliteration: To de penuma rhetos legei , hoti en hysterois kairois apostesontai tines tes pisteos , prosekhontes pneumasin planois kai didaskaliais daimonion
En hypokrisei pseudologon , kekauteriasmenon ten idian syneidesin
Kolyonton gamein , apekhestahai bromaton , ha Theos ektisen eis metalepsin meta eukharistias tois pistois kai epegnoskosin ten aletheian
Mari kita bedah ayat ini terlebih dahulu. Dalam goresan pena Paulus di atas kepada Timotius , Paulus menegaskan bahwa akan ada banyak orang yang akan mengikuti roh-roh penyesat dimana mereka akan melarang orang kawin , melarang orang makan-makanan yang diciptakan oleh Allah. Nah , di sinilah , banyak dari kita yang melaksanakan pembenaran teologi boleh makan semua berdasarkan ayat ini.
Pertanyaannya , benarkah Paulus sedang mengatakan demikian? Kebanyakan orang-orang Nasrani pribadi mengaitkan hal-hal ini dengan larangan makan babi , lemak , darah , udang , lele dan segala larangan-larangan lainnya yang terdapat di dalam Perjanjian Lama. Logika kita di sini harus dipakai dan jangan terbawa nafsu. Kenapa? Karena yang memerintahkan untuk tidak makan babi , anjing , udang , lele , lemak , darah , dll ialah Tuhan sendiri. Kaprikornus , apa konsekuensinya? Kalau kita memaksa bahwa ayat ini sedang berbicara mirip itu , maka kita sama saja sedang mengatakan bahwa Paulus mengatakan bahwa Tuhan di dalam Perjanjian Lama ialah setan. Kenapa? Karena Tuhan lah yang justru memerintahkan perintah tersebut. Lantas apakah sodara atau siapa pun yang sedang membaca goresan pena ini ingin mengatakan bahwa Paulus sedang mengatakan bahwa Tuhan yang menawarkan perintah larangan makanan itu ialah setan. Jelas tidak!
Logika itu harus berjalan , tidak mungkin Paulus sedang mengacu kepada perintah Tuhan di dalam PL tersebut. Lantas apa yang sebenarnya sedang Paulus maksudkan?
Inilah latar belakang sesungguhnya dari surat ini. Dalam zaman Paulus itu , ada sebuah aliran filsafat kebatinan yang berjulukan “Gnostik”. Aliran ini sangat populer di dunia Helenisme (peradaban Yunani) pada masa Paulus. Aliran ini mengajarkan bahwa tubuh atau daging itu jahat , sedangkan jiwa itu baik. Kaprikornus , aliran ini mengajarkan bahwa jiwa yang baik ini harus terlepas dari tubuh/ daging yang jahat.
Untuk dapat mencapai tingkatan jiwa yang terlepas dari tubuh ini , maka aliran ini melarang orang untuk makan daging , melarang orang untuk kawin , dan sebagainya. Mereka hidup askese (menyiksa diri) dengan tidak memakan daging dan tidak kawin supaya jiwa mereka mencapai kesempurnaan dan balasannya menyatu dengan alam dan mampu terbebas dari belenggu tubuh mereka yang jahat. Inilah pemikiran “Gnostik” yang sedang dihadapi oleh Paulus.
Ajaran ini mirip dengan pemikiran Buddha yang juga mengajarkan orang untuk tidak makan daging , tidak kawin , dll. Hal ini tidak mengherankan karena pemikiran Buddha memang sudah muncul jauh sebelum kekeristenan muncul. Kaprikornus , kalau di dalam dunia Yunani muncul aliran “Gnostik” yang juga mengajarkan hal yang mirip dengan pemikiran Buddha , maka hal tersebut tidaklah mengherankan.
Kaprikornus , sudah terang bukan para pembaca? Yang Paulus maksudkan bukanlah larangan makanan halal-haram yang Tuhan perintahkan pribadi kepada Musa , tetapi yang sedang Paulus perihal ialah pemikiran “Gnostik” yang melarang orang untuk makan daging dan juga melarang orang untuk kawin.
Bisa dibayangkan betapa berbahayanya bila seseorang menafsir tulisan-tulisan Paulus ini tanpa belajar dengan serius untuk memahami bahasa dan latar belakangnya dengan baik? Sudah pasti akan ada banyak penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Kaprikornus , tidak mudah untuk memahami firman Tuhan , perlu pergumulan yang belajar yang tekun untuk dapat memahaminya dengan baik. Saya sendiri pun mengakui bahwa masih terlalu banyak yang tidak saya ketahui soal firman Tuhan dan butuh banyak pergumulan untuk dapat memahaminya , jadi hanya orang sombong saja yang merasa sudah paham firman Tuhan tanpa belajar.
Kaprikornus terang sekarang bahwa 1 Timotius 4:1-3 itu tidak sedang berbicara perihal larangan makanan yang Tuhan larang dalam Imamat , tetapi sedang membahas perihal pemikiran “Gnostik”.
Tuhan tidak pernah melarang kita makan daging. Tuhan tidak ingin kita hidup menyiksa diri dengan tidak makan daging mirip pemikiran “Gnostik”. Namun , Tuhan juga tidak ingin semoga kita hidup menyiksa diri dan sakit-sakitan hanya karena memakan-makanan yang telah Tuhan haramkan mirip babi , kerang , udang , lele , jeroan , lemak , darah , dll. Kenapa? Karena Tuhan yang menciptakan semua binatang tersebut dan Tuhan tahu bahaya dari binatang-binatang tersebut bila dikonsumsi manusia. Silahkan saja tanya ahli-ahli kesehatan atau googling sendiri mengenai bahaya binatang-binatang tersebut. Semua binatang-binatang tersebut , lemak , darah , jeroan , dll merupakan biang penyakit berbahaya mirip kanker , stroke , kolesterol , asam urat , dll. Tuhan sayang dengan kita dan tidak ingin kita sakit-sakitan , makanya Dia melarang kita untuk makan-makanan haram tersebut.
Apakah sudah mampu dimengerti?
1 Timotius 4:4-5
(1 Timotius 4:4 [LAI TB] Karena semua yang diciptakan Yang Mahakuasa itu baik dan suatupun tidak ada yang haram , bila diterima dengan ucapan syukur ,
4:5 alasannya semuanya itu dikuduskan oleh firman Yang Mahakuasa dan oleh doa.)
Greek: Ὅτι πᾶν κτίσμα θεοῦ καλόν , καὶ οὐδὲν ἀπόβλητον , μετὰ εὐχαριστίας λαμβανόμενον•
ἁγιάζεται γὰρ διὰ λόγου θεοῦ καὶ ἐντεύξεως.
Transliteration: Hoti pan ktisma Theou kalon , kai ouden apobleton , meta eukhasristias lambanomenon
Hagiazetai gar dia logou Theous kai entexeos
Sekarang ke pembahasan terakhir kita. Well , di dalam ayat ini , Paulus mengatakan bahwa semua yang diciptakan Yang Mahakuasa itu baik dan tidak ada yang haram. Tahukah sodara bahwa kata “haram” itu tidak ada di dalam bahasa Yunaninya? Kata yang dipakai ialah “Apobleton ἀπόβλητον” yang artinya ialah “ditolak” , bukan “haram”. Kata haram itu di dalam Imamat 11 (Perjanjian Lama berbahasa Yunani) menggunakan kata “Akathartos ἀκάθαρτος “ yang artinya ialah “kotor , jorok , tidak bersih”. Kaprikornus , kata “Haram” sama sekali tidak ada di dalam 1 Timotius 4:4. Bisa berbahaya sekali toh , kalau salah diterjemahkan mirip ini?
Kaprikornus apa maksudnya ini? Artinya Paulus tidak sedang menyinggung soal larangan makanan yang terdapat di dalam Imamat , karena kata yang dipakai saja sudah berbeda. Paulus sedang membicarakan mengenai aliran Gnostik yang mengatakan bahwa semua tubuh/ daging itu jahat , termasuk binatang. Binatang-binatang itu dikatakan oleh orang-orang penganut Gnostik ialah sesuatu yang jahat dan ditolak. Nah , disinilah Paulus ingin menawarkan penegasan , bahwa semua yang diciptakan Yang Mahakuasa itu tidak ada yang “ditolak (Apobleton ἀπόβλητον)”.
Sebagai pola , Tuhan menciptakan babi itu baik , anjing itu baik , lele itu baik , kerang itu baik , udang itu baik , monyet itu baik , dll. Tuhan tidak menolak ciptaan-Nya dan semuanya itu baik. Semua binatang-binatang yang diciptakan oleh Tuhan itu memiliki kodrat-Nya masing-masing. Misalnya anjing yang Tuhan ciptakan bagi kita sebagai sahabat kita , untuk menjaga rumah , sebagai sahabat bagi insan , dll. Lele yang Tuhan ciptakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada di sungai. Bisa dibayangkan kalau tidak ada lele , sedangkan semua orang buang hajat di sungat , siapa yang akan membersihkan kotoran-kotoran tersebut kalau bukan lele? Kerang sendiri juga mempunyai kodrat dan tugasnya sebagai ciptaan Yang Mahakuasa , yaitu membersihkan lautan dari limbah-limbah semoga laut tetap bersih dan steril.
Kaprikornus , apa yang ingin disampaikan Paulus sebenarnya? Yang ingin disampaikan Paulus ialah semua binatang itu tidak ada yang ditolak Tuhan. Semua binatang punya kodratnya masing-masing dan semuanya itu baik di mata Tuhan. Berbeda dengan pandangan Gnostik yang mengatakan bahwa tubuh itu jahat sehingga semua binatang , karena mereka ialah daging , maka sudah pasti semua binatang itu jahat. Inilah yang ditentang oleh Paulus.
Kaprikornus sudah terang , 1 Timotius 4:1-5 tidak sedang berbicara mengenai larangan makanan haram yang Tuhan sendiri perintahkan di dalam Imamat 11 dan Ulangan 14 , begitu juga larangan makan darah , lemak , jeroan , dll. Oleh karena itu , teks 1 Timotius 4:1-5 , bila kita terjemahkan secara harafiah , akan berbunyi mirip ini:
(1 Timotius 4:1 [Terjemahan Bebas] Tetapi , Roh dengan terang mengatakan bahwa pada waktu-waktu kemudian , berpaling dari iktikad dan menawarkan perhatian kepada roh-roh sesat dan pengajaran-pengajaran roh-roh jahat.
4:2 Di dalam kemunafikan dari para penipu , yang menghanguskan hati nurani mereka sendiri
4:3 Yang melarang orang untuk kawin , menyuruh orang untuk menjauhkan makanan-makanan yang telah Yang Mahakuasa ciptakan untuk diterima dengan pengucapan syukur kepada orang-orang beriman dan kepada orang-orang yang telah mengetahui kebenaran
4:4 Sebab , semua ciptaan Yang Mahakuasa itu baik , dan tidak satu pun yang ditolak selagi diterima dengan ucapan syukur.
4:5 Sebab dikuduskan melalui firman Yang Mahakuasa dan doa
Greek: Τὸ δὲ πνεῦμα ῥητῶς λέγει , ὅτι ἐν ὑστέροις καιροῖς ἀποστήσονταί τινες τῆς πίστεως , προσέχοντες πνεύμασιν πλάνοις καὶ διδασκαλίαις δαιμονίων ,
ἐν ὑποκρίσει ψευδολόγων , κεκαυτηριασμένων τὴν ἰδίαν συνείδησιν ,
κωλυόντων γαμεῖν , ἀπέχεσθαι βρωμάτων , ἃ ὁ θεὸς ἔκτισεν εἰς μετάληψιν μετὰ εὐχαριστίας τοῖς πιστοῖς καὶ ἐπεγνωκόσιν τὴν ἀλήθειαν.
Ὅτι πᾶν κτίσμα θεοῦ καλόν , καὶ οὐδὲν ἀπόβλητον , μετὰ εὐχαριστίας λαμβανόμενον•
ἁγιάζεται γὰρ διὰ λόγου θεοῦ καὶ ἐντεύξεως.
Transliteration: To de penuma rhetos legei , hoti en hysterois kairois apostesontai tines tes pisteos , prosekhontes pneumasin planois kai didaskaliais daimonion
En hypokrisei pseudologon , kekauteriasmenon ten idian syneidesin
Kolyonton gamein , apekhestahai bromaton , ha Theos ektisen eis metalepsin meta eukharistias tois pistois kai epegnoskosin ten aletheian
Hoti pan ktisma Theou kalon , kai ouden apobleton , meta eukhasristias lambanomenon
Hagiazetai gar dia logou Theous kai entexeos
Kaprikornus , yang dimaksudkan ialah pemikiran Gnostik , bukan perintah Yang Mahakuasa di dalam Imamat. Perintah-perintah Yang Mahakuasa tidak pernah berubah dan itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata bahwa tidak satu pun perintah dari Hukum Taurat itu ditiadakan.
(Matius 5:17 [LAI TB] "Janganlah kau menyangka , bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya , melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini , satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat , sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil , dan mengajarkannya demikian kepada orang lain , ia akan menduduki kawasan yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melaksanakan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat , ia akan menduduki kawasan yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi , sesungguhnya kau tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.)
(Lukas 16:17 [LAI TB] Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.)
Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik Hukum Taurat batal. Sekiranya goresan pena ini menjadi berkat bagi sodara yang membacanya.
Salam Kasih. Tuhan Yesus memberkati