"Zi Gong bertanya , 'Apakah ada sebuah kata yang mampu bagi seumur hidup untuk memperaktekkannya?' Konfusius berkata , 'Bukankah itu ialah tabur-tuai? Segala sesuatu yang engkau tidak suka , jangan engkau lakukan pada orang lain.'"
China: 子貢問曰:「有一言而可以終身行之者乎?」子曰:「其恕乎!己所不欲,勿施於人。
Transliterasi: Zi gòng wèn yuē: `Yǒuyī yán ér kěyǐ zhōngshēn háng zhī zhě hū? 'Zǐ yuē: `Qí shù hū! Jǐ suǒ bù yù , wù shī yú rén.
(Konfusius , the Analects 15:23)
Konfusius mengajarkan bahwa nilai terutama yang harus dipraktekkan dan dijadikan sebagai pedoman hidup ialah pedoman tabur-tuai. Apa maksudnya? Maksudnya ialah segala sesuatu yang kita tidak suka untuk dilakukan kepada kita , janganlah kita lakukan kepada orang lain.
Menariknya lagi , rabbi Hillel , kakek dari rabban Gamaliel juga mengajarkan hal yang sama dengan apa yang diajarkan oleh Konfusius
"(Hillel) berkata kepadanya , 'Sesuatu yang engkau tidak suka , janganlah engkau lakukan kepada sesamamu , inilah seluruh Hukum Taurat.'"
Ibrani: אמר לו דעלך סני לחברך לא תעביד זו היא כל התורה כולה
Transliteration: Amar lo delakh sani lekhavrekha lo ta'aved zu hi kol hattorah kulah
(Talmud , Shabbat 31a)
Menarik sekali bahwa ternyata rabbi Hillel juga mengajarkan hal yang sama dengan apa yang Konfusius ajarkan. Bahkan Hillel mengatakan bahwa inilah hal yang terutama dan keseluruhan isi dari Hukum Taurat tercantum dalam pemikiran , "segala sesuatu yang engkau tidak suka , janganlah engkau lakukan kepada sesamamu."
Dari sini , kita mampu menerima kesaksian bahwa pada dasarnya , Yang Mahakuasa pun juga mengutus orang-orang bijaksana ke banyak sekali suku dan bangsa untuk mengajar perihal kebenaran Hukum-Hukum Tuhan.
Konfusius merupakan tokoh yang hidup 500 tahun sebelum zaman Yang Mahakuasa Yesus dan tentu saja terpisah jauh dengan Israel dan sama sekali tidak tahu menahu perihal Musa dan Hukum Taurat. Namun , hal ini tidak berarti bahwa Yang Mahakuasa sama sekali tidak memperlihatkan pengajarannya kepada bangsa-bangsa non-Israel , Yang Mahakuasa pastilah memakai orang-orang yang dia taruh ke dalam hati mereka hikmat untuk membedakan mana yang baik dan jahat untuk dapat mengajar bangsa tersebut.
Hal ini sesuai dengan apa yang Paulus katakan:
(Roma 2:14 [LAI TB] Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melaksanakan apa yang dituntut hukum Taurat , maka , walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat , mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan , bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan bunyi hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. )
Kaprikornus , Hukum Taurat Yang Mahakuasa itu sama di setiap daerah dan semua insan pasti mengetahuinya sebab Yang Mahakuasa memang pada dasarnya telah melukiskan Hukum Taurat itu ke dalam hati setiap insan sehingga setiap insan sebenarnya tahu apa yang baik dan yang jahat.
Baik rabbi Hillel dan Konfusius terang mengajarkan hal yang luar biasa bahwa "segala sesuatu yang kita tidak suka , janganlah kita lakukan pada orang lain".
Namun , Yang Mahakuasa Yesus seakan-akan datang dengan pengajaran yang lebih tinggi dan lebih berbobot daripada kedua tokoh besar di atas dengan mengajarkan mirip ini:
(Matius 7:12 [LAI TB] "Segala sesuatu yang kau kehendaki biar orang perbuat kepadamu , perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. )
Ajaran Yang Mahakuasa Yesus lebih bersifat "Aktif" yaitu kita yang harus bergerak untuk mengasihi orang lain , sedangkan pemikiran Konfusius dan rabbi Hillel lebih bersifat "pasif".
Well , pada intinya , kita harus mengasihi sesama insan sama mirip diri kita sendiri. Karena inilah Hukum yang terutama dalam Hukum Taurat.
Salam Kasih. Yang Mahakuasa Yesus memberkati
Ajaran Tuhan Yesus, Konfusius, Rabbi Hillel, dan Hukum Taurat
Ajaran Tuhan Yesus, Konfusius, Rabbi Hillel, dan Hukum Taurat
4/
5
Oleh
Unknown