Bolehkah orang Nasrani makan Jeroan (Hati , Usus , Otak , Kepala Ikan , dll)?
(Keluaran 29:13 [LAI TB] Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut , umbai hati , kedua buah pinggang dan segala lemak yang melekat padanya , dan kaubakarlah di atas mezbah.
29:14Tetapi daging lembu jantan itu , kulitnya dan kotorannya haruslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan , itulah korban penghapus dosa.)
(Imamat 3:3 [LAI TB] Kemudian dari korban keselamatan itu ia harus mempersembahkan lemak yang menyelubungi isi perut , dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu sebagai korban api-apian bagi TUHAN ,
3:4 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya , yang ada pada pinggang dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu.
3:5 Anak-anak Harun harus membakarnya di atas mezbah , yakni di atas korban bakaran yang sedang dibakar di atas api , sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.)
(Imamat 3:14 [LAI TB] Kemudian dari kambing itu ia harus mempersembahkan lemak yang menyelubungi isi perut , dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu sebagai persembahannya berupa korban api-apian bagi TUHAN ,
3:15 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya , yang ada pada pinggang dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu.
3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak yaitu kepunyaan TUHAN.
3:17 Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kau turun-temurun di segala daerah kediamanmu: janganlah sekali-kali kau makan lemak dan darah.")
Well , sudah seberapa sering kita mendengar teologi yang tidak alkitabiah bahwa segala makanan sekarang boleh dimakan di zaman Perjanjian Baru karena semuanya sudah dikuduskan oleh doa? Tahukah bahwa penafsiran mirip ini yaitu penafsiran yang berusaha memelintir firman Yang Mahakuasa semoga mereka mampu memuaskan hawa nafsu mereka untuk memakan segala makanan yang sudah diharamkan Yang Mahakuasa mirip binatang haram , darah , lemak , jeroan , dll?
Pernahkah budi kita sedikit berpikir , mengapa Yang Mahakuasa melarang kita makan jeroan? Apakah Yang Mahakuasa hanya sekedar iseng saja menunjukkan perintah tersebut dan kita mulai menuduh Yang Mahakuasa bahwa Yang Mahakuasa hanya ingin memberat-beratkan kita saja? Pernahkah budi kita sedikit berpikir bahwa perintah tersebut pastilah ada maksudnya?
Jadilah pintar , kita sudah hidup di zaman modern , jangan lagi terkerangkeng oleh dogma-dogma gerejawi kuno yang berusaha melawan firman Yang Mahakuasa bahwa jeroan itu boleh dimakan/ semua makanan itu dikuduskan sehingga jadi halal. Apakah firman Yang Mahakuasa itu mampu berubah? Sangat “menggelikan” sebenarnya kalau kita mengimani Yang Mahakuasa yang mampu berubah , kalau Yang Mahakuasa saja mampu berubah soal perintah-perintah-Nya seenak hati-Nya , maka kita pun juga mampu sewaktu-waktu ditendang dan dibatalkan jadi umat-Nya karena Yang Mahakuasa sendiri mampu berubah sewaktu-waktu.
Jeroan itu mengandung kolesterol tinggi yang sangat luar biasa bahkan kolesterol dari jeroan itu di atas daging-daging haram mirip babi , lele , kepiting , anjing , dll. Tingkat kolesterol yang terdapat di dalam Jeroan itu sudah berada di tingkat yang sangat gawat sehingga kalau kita hobi makan jeroan , siap-siap penyakit-penyakit mematikan menanti kita.
Jeroan itu sendiri mengandung zat purin yang tinggi yang jauh melebihi zat purin yang terdapat di dalam binatang-binatang haram lainnya mirip babi , lele , kepiting , dll. Kalau sodara tidak tahu apa itu zat purin , zat purin yaitu zat utama penyebab asam urat. Gampangnya begini , kalau zat purin kita melebihi kapasitas normal yang mampu ditolerir , maka asam urat sudah pasti akan kambuh. Nah , jeroan itulah , penyebab nomor 1 asam urat. Kaprikornus , silahkan sodara cek orang-orang yang penyakitnya yaitu asam urat , pasti makanan favoritnya kalau tidak binatang-binatang haram , pasti juga jeroan.
Jeroan itu sendiri mirip misalnya yaitu hati , merupakan sentra racun dan juga segala jenis kotoran. Kaprikornus , selain bahaya kolesterol dan juga asam urat , maka kita sendiri akan berhadapan dengan racun-racun dan kotoran-kotoran yang kita telan dan mengendap di dalam tubuh kita. Kira-kira apa kesannya kalau kita makan racun dan kotoran-kotoran itu? Simpulkan sendiri.
Jika sodara yang ketika ini sedang membaca artikel ini yaitu seorang pendeta , majelis jemaat , pastor , atau pun pengajar-pengajar firman Yang Mahakuasa , sodara itu memiliki tanggung jawab kepada jemaat yang sedang sodara gembalakan. budi kita sebagai pelayan Yang Mahakuasa itu harus jalan dan kita juga harus mengajarkan kepada jemaat mengenai firman Yang Mahakuasa yang benar. Kasihan jemaat yang tidak berpengetahuan juga akan mengikuti kita makan-makanan begituan hanya karena melihat kita yang berpengetahuan ternyata ikut-ikutan makan begituan.
Jemaat itu tidak tahu apa-apa dan mereka hobinya makan begituan karena mereka pikir sodara sebagai pendeta dan pengajar firman Yang Mahakuasa membolehkannya. Padahal makanan-makanan haram itulah sumber penyakit yang selama ini mereka derita , tetapi kita sebagai pelayan-pelayan Yang Mahakuasa , sebagai orang-orang yang Yang Mahakuasa percayakan untuk menggembalakan jemaat , bukannya pintar , malah ikut-ikutan meneguhkan hati mereka bahwa makanan-makanan itu boleh dimakan , piye toh? Jemaat-jemaat itu akan dikuatkan hatinya untuk makan-makanan berbahaya itu karena melihat sodara yang notabenenya yaitu orang-orang yang berpengetahuan/ memiliki pengetahuan Bibel mirip pendeta , pastor , pengajar firman Yang Mahakuasa , lulusan sekolah Bibel malah ikut-ikutan melanggar firman Tuhan. Mereka akan dikuatkan karena mereka percaya kepada sodara yang mereka anggap sebagai wakil Tuhan. Kaprikornus , kalau wakil Tuhannya saja ikut makan-makanan yang dilarang Yang Mahakuasa , maka mereka akan semakin diteguhkan untuk ikut-ikutan menyantap. Kasihan jemaat gembalaan sodara akan berpenyakitan dan seumur hidupnya akan bergumul dengan penyakit-penyakit mirip kolesterol , asam urat , dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya hanya karena sodara tidak bertanggung jawab sebagai pelayan firman Tuhan.
Sayang sekali hanya sedikit orang-orang Nasrani yang terbuka pikirannya soal perintah makanan haram ini. Kebanyakan bahkan secara umum dikuasai orang-orang Nasrani termasuk para pendeta lebih suka mentaati nafsu mereka daripada mentaati firman Tuhan. Mereka berusaha membenarkan pandangan mereka tersebut dengan membuat tafsiran yang jelas-jelas tafsiran yang parah untuk melawan firman Yang Mahakuasa ini.
Well , coba silahkan lihat entah dosen-dosen teologi , pendeta-pendeta , atau orang-orang Nasrani yang mengatakan bahwa makanan-makanan tersebut sudah dikuduskan sehingga jadi halal , silahkan lihat , ternyata penyakit-penyakit mereka tidak jauh dari asam urat dan kolesterol. Bahkan tidak sedikit yang meninggal karena menganut teologi yang keliru. Saya sebagai penulis blog ini sudah melihat beberapa teladan orang-orang Nasrani bahkan yang levelnya yaitu dosen-dosen teologi dan juga pendeta yang dengan gigih mengatakan bahwa kita boleh makan makanan yang dilarang Yang Mahakuasa karena sekarang sudah zaman PB. Saya hanya ingin memberitahu sodara , bahwa orang-orang itu sekarang terkena penyakit asam urat , kolesterol dan ada beberapa yang meninggal karena menyantap makanan-makanan haram tersebut (sudah tahu kolesterol dan asam urat , masih saja ngotod menyantap makanan-makanan haram tersebut , akhirnya pun meninggal karena kadar kolesterolnya sudah di ambang batas , sudah tahu sakit , masih juga tidak mampu menahan diri). Bisa dikatakan , mereka telah menuai “teologi keliru” mereka sendiri. Katanya sudah dikuduskan , tetapi kok masih mampu kolesterol , asam urat , bahkan ada yang meninggal?
Pertanyaannya , katanya sudah dikuduskan oleh firman Yang Mahakuasa , kenapa masih kena kolesterol dan asam urat? Jawabannya terperinci , itu karena salah tafsir dan ngotod masih mau mempertahankan penafsiran yang keliru. Silahkan buktikan sendiri , apakah kolesterol dan asam urat kita akan hilang meskipun makanan-makanan haram ini sudah kita doakan dan kita kuduskan dalam nama Yang Mahakuasa Yesus? Tidak bakalan. Kita akan tetap terkena penyakit-penyakit tersebut dan siap-siap menanti selesai hidup saja. Kaprikornus , sudah terperinci kan , kalau penafsiran bahwa semua makanan itu dikuduskan yaitu penafsiran yang keliru? Be smart , jangan tertipu oleh pengajaran-pengajaran yang jelas-jelas bertentangan dengan firman Tuhan. Yang Mahakuasa mereka itu yaitu perut mereka , tidak heran banyak pendeta-pendeta yang terkena asam urat , kolesterol , perut buncit , kegemukan , dll.
Kalau kita ketika ini punya anak , apakah kita mau anak kita berpenyakitan mirip itu dengan mengizinkan anak kita makan-makanan haram tersebut? Menurut hemat saya , kalau kita yaitu orang tua yang baik , maka sudah pasti kita akan melarang anak kita untuk tidak makan-makanan haram tersebut. Hanya orang tua yang entah tidak mengerti atau memang ingin anaknya sakit-sakitan saja yang akan mengizinkan anak mereka makan-makanan berbahaya mirip itu. Begitu juga Yang Mahakuasa , sebagai Bapa yang baik , Dia melarang kita untuk tidak memakan makanan-makanan haram tersebut.
Kalau kita ketika ini yaitu seorang anak dan melihat orang tua kita ternyata hobi makan-makanan haram itu hingga berpenyakitan , bukankah kalau kita yaitu anak yang baik , seharusnya kita melarang orang tua kita dan menunjukkan informasi kepada mereka mengenai bahaya-bahaya makanan tersebut? Aneh , kalau kita sebagai anak malah membiarkan orang tua kita terjebak dalam "ketidaktahuan" mereka , malahan kita sendiri juga hobi makan begituan.Be smart , jadilah pintar dan turutilah perintah-perintah Tuhan. Perintah-perintah-Nya tidak ada yang berat.
(Ulangan 30:11 [LAI TB] "Sebab perintah ini , yang kusampaikan kepadamu pada hari ini , tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.)
Larangan makanan ini bukanlah perintah yang berat , hanya yang hatinya masih tidak mau tunduk total saja kepada Yang Mahakuasa yang masih mau memberontak yang menganggap perintah ini berat.
Piye toh , baru Yang Mahakuasa minta tidak makan sesuatu saja , kita sudah tidak mampu taat dan tunduk , apalagi kalau Yang Mahakuasa minta seluruh hidup kita? Sangat mustahil kita akan mampu melakukannya. Lagipula , yang untung kalau kita tidak makan makanan haram itu kan kita sendiri , kita akan hidup sehat dan tidak berpenyakitan.
Kenapa justru yang menguntungkan kita , kita malah tolak tetapi yang jelas-jelas merugikan kita , malah kita bela habis-habisan. Atau memang benar , kita ternyata lebih suka makan-makanan kotor dan berpenyakitan daripada sesuatu yang menyehatkan kita. Aneh juga ya?
Yang Mahakuasa ingin kita hidup sehat dan tidak sakit-sakitan. Yang Mahakuasa ingin anak-anaknya hidup sehat dan tidak sakit-sakitan. Hanya Iblis saja yang ingin semoga kita sakit-sakitan , itulah sebabnya dia merasuki dalam semua lini kekeristenan semoga orang-orang Nasrani percaya bahwa makan darah , makan jeroan , makan binatang-binatang haram itu sudah tidak apa-apa dan sudah halal. Mengapa Iblis ingin melaksanakan ini? Agar orang-orang Nasrani sakit-sakitan dan menderita dan akhirnya cepat tewas. Kaprikornus , mau pilih mana , perintah Yang Mahakuasa atau kehendak bapa pendusta? Bapa pendusta memang selalu berdusta , itulah sebabnya teologi bahwa perintah makanan itu sudah tidak berlaku lagi semaunya berasal dari bapa pendusta semoga kita didustai dan sakit-sakitan dan akhirnya meninggal.
Taatilah perintah Yang Mahakuasa , itu bukan perintah berat.
Salam Kasih. Yang Mahakuasa Yesus memberkati
Bolehkah Orang Kristen Makan Jeroan?
Bolehkah Orang Kristen Makan Jeroan?
4/
5
Oleh
Unknown