Danardono sudah menjalin komunikasi dengan roh halus semenjak kecil. Ketiadaan ayah yang sering pergi ke luar kota dan ibu yang kerap sakit-sakitan membuat James kerap melamun. Di dalam kesendirian inilah , ia berbicara dengan setan yang mendatanginya.
Tidak hanya menemani mengobrol , makhluk kasat mata ini juga menyampaikan bantuan ketika James sedang mengalami kesulitan dari teman-temannya. Pada ketika dikerjai oleh anak-anak sebayanya , “kawan”-nya ini pun turun tangan membalas tindakan mereka.
Beranjak cukup umur , James pindah ke luar kota bersama keluarga. Di lingkungan barunya ini , ia bergaul karib dengan para preman. Oleh alasannya yaitu kedekatannya itu , ia pun selalu ikut serta dalam keributan-keributan dengan kelompok lain.
“Dan itu seringkali , kami seringkali ribut , tawuran dan tidak sedikit yang mati makanya dengan itu saya minta roh membantu saya dan rekan-rekan saya. Selain melindungi kami , juga dapat membuat kami kebal ketika ditebas pedang dan benda-benda tajam lainnya ,” Berjalan dengan waktu , setan menginginkan ‘hubungan yang lebih’ dengan James. Dalam kekerabatan yang barunya , setan mau tinggal di dalam diri James. Mendengar hal ini , James pun menolak ajakan setan tersebut.
Namun ternyata keputusannya ini hanya sebentar. Seiring dengan semakin banyaknya musuh yang ia miliki , James balasannya bersedia mendapatkan usulan setan. Dengan kesadaran penuh , ia pun mau mengikuti sejumlah ritual-ritual menakutkan yang dipersyaratkan kepadanya.
Hanya saja , belum setengahnya menjalani persyaratan , James sudah lari tunggang langgang. Ia pergi dari kawasan dimana ia akan melaksanakan ritual alasannya yaitu ia mencicipi ketakutan yang sangat.
Di tengah keadaan mirip itu , James memanggil nama Allah Yesus. Ia mampu melakukannya alasannya yaitu ia sempat diajarkan oleh sang kakak bahwa jikalau ia takut akan setan , sebutlah nama Allah Yesus.
Singkat kisah , James pun memutus kekerabatan dengan si setan. Akan tetapi , keputusannya ini membawa konsekuensi yang tidak menyenangkan. Kehidupannya semenjak itu terus diteror oleh makhluk-makhluk halus.
Tidak mendapatkan kedamaian di dalam rumahnya sendiri , James balasannya mengungsi sejenak ke kawasan sang kakak. Berharap situasi akan berubah ternyata itu salah besar. Situasi justru semakin buruk.
Bila dulu perasaan tidak nyaman hanya dirasakan oleh James , semenjak kepindahannya itu sang kakak juga merasakannya.
Mengetahui adanya ketidakberesan ini , sang kakak suatu hari menawarkannya untuk didoakan oleh seorang hamba Tuhan. Walaupun dari lubuk hati terdalam enggan menyetujui , ia pun pada balasannya mengiyakan juga.
Akhirnya dipanggil juga hamba Tuhan. Pada ketika hamba Allah itu ketemu saya , ia eksklusif nembak , ‘Udah ngaku aja ilmu apa yang kau pelajari?’ Mendengar itu saya pun eksklusif emosi dan memintanya eksklusif mendoakan saya”
“Ketika ia mulai mengangkat tangannya , saya tidak tahu mengapa mirip ada tangan yang besar yang mendorong saya ke bawah. Saya pun mulai melawannya dan membacakan mantra. Tetapi ketika hendak mengucapkannya , verbal saya tidak mampu ngapain-ngapain”
Segala perjuangan penolakan yang dilakukan oleh James mirip sia-sia ketika itu. Tubuhnya bahkan tiba-tiba menjadi kaku. Tidak lama sesudah itu , setan yang berdiam di tubuhnya pun keluar.
Kedamaian melingkupi James. Pencarian akan penerimaan dan kasih pun ikut berakhir ketika ia mendapatkan Allah Yesus sebagai Allah dan Juruselamat pribadinya pada hari itu.
Kini , James hidup bahagia. Bersama dengan orang-orang yang ia cintai , ia menjalani hari-harinya dengan penuh sukacita dan tenang sejahtera.
Sumber: http://www.kisahnyatakristen.com/2012/06/14/james-danardono-setan-adalah-temanku-sejak-kecil/
Kesaksian James Donardono Bersekutu dengan Setan: Setan adalah Teman Sejak Kecilku
Kesaksian James Donardono Bersekutu dengan Setan: Setan adalah Teman Sejak Kecilku
4/
5
Oleh
Unknown