Senin, 17 Juli 2017

Kejadian 26:5 Abraham Ternyata Melakukan Hukum Taurat

Kejadian 26:5 Abraham Ternyata Melakukan Hukum Taurat
Genesis 25:6

Apakah Abraham tahu mengenai Hukum Taurat dan perintah-perintah Hukum Taurat mirip jangan mencuri , jangan membunuh , jangan berzinah , jangan menyembah patung , jangan memakan makanan yang dilarang Tuhan (jeroan , babi , , darah , lemak , udang , dll) , dan juga perintah untuk menguduskan hari Sabat?

(Kejadian 26:5 [LAI TB] sebab Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku , yaitu segala perintah , ketetapan dan hukum-Ku.")
Ibrani: עֵקֶב , אֲשֶׁר-שָׁמַע אַבְרָהָם בְּקֹלִי; וַיִּשְׁמֹר , מִשְׁמַרְתִּי , מִצְו‍ֹתַי , חֻקּוֹתַי וְתוֹרֹתָי
Transliteration: 'Aqev asher shama avraham beqoli wayyismor mishmarti mitzvotay khuqqotay wetorotay


Well , perhatikan ayat di atas baik-baik. Ada berbagai kesalapahaman di antara orang-orang Katolik yang menduga bahwa Hukum Taurat itu baru turun pada zaman Musa sehingga berbagai di antara kita yang menduga bahwa pada zaman sebelum Musa , sama sekali tidak ada Hukum Taurat sehingga orang-orang mirip Abraham , dan Nuh sama sekali tidak terikat dengan Hukum Taurat.

Harus kita pahami bahwa kata "Hukum Taurat" itu sebenarnya berasal dari bahasa Ibrani "Torah תורה" yang artinya sebenarnya kurang sempurna jikalau diterjemahkan dengan kata "Hukum" , tetapi lebih sempurna jikalau diterjemahkan dengan "Pengajaran/ Instruksi/ Ketetapan ".

Kaprikornus , arti utama dari kata "Torah תורה" ialah "Pengajaran/ Instruksi/ Ketetapan". Orang-orang Katolik sangat anti mendengar kata "Hukum Taurat" sebab cenderung dikaitkan dengan kata "Hukuman" , padahal arti sebenarnya dari "Hukum Taurat" sebenarnya bukanlah Hukum , tetapi "Pengajaran/ Instruksi/ Ketetapan Tuhan".

Apa artinya ini? Artinya "Taurat Tuhan" memiliki arti ketetapan-ketetapan Tuhan yang Tuhan telah tetapkan dan tidak pernah berubah-ubah.

Jauh sebelum zaman Musa , "pengajaran/ ketetapan/ instruksi/ Hukum Taurat" ini sudah ada dan sudah Tuhan tetapkan bagi siapa saja yang ingin mengikat perjanjian dengannya. Kaprikornus , jangan heran kalau orang-orang mirip Nuh dan Abraham juga tahu mengenai Taurat Tuhan dan hal tersebut merupakan syarat bagi siapapun yang mau menjadi umat-Nya untuk mengikuti Taurat-Nya.

Buktinya apa? Lihat saja Nuh , mengapa Nuh mampu tahu bahwa ada binatang yang haram dan tidak haram sewaktu dia disuruh Tuhan untuk mengumpulkan binatang untuk masuk ke dalam bahtera (Kej. 7:2)? Mengapa Nuh mampu tahu? Simpel jawabannya , sebab memang itulah dari zaman dahulu ketetapan Tuhan bahwa ada binatang yang haram untuk dimakan dan ada yang tidak. Nuh tahu perintah ini sebab Tuhan yang menawarkan ketetapan tersebut kepada Nuh.

Sekarang kita kembali ke Kejadian 26:5

(Kejadian 26:5 [LAI TB] sebab Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku , yaitu segala perintah , ketetapan dan hukum-Ku.")
Ibrani: עֵקֶב , אֲשֶׁר-שָׁמַע אַבְרָהָם בְּקֹלִי; וַיִּשְׁמֹר , מִשְׁמַרְתִּי , מִצְו‍ֹתַי , חֻקּוֹתַי וְתוֹרֹתָי
Transliteration: 'Aqev asher shama avraham beqoli wayyismor mishmarti mitzvotay khuqqotay wetorotay


Perhatikan kata "Hukum-Ku" dalam ayat di atas. Bisa ditebak kata apa yang dipakai dalam ayat di atas tersebut? Tepat sekali , dalam bahasa Ibraninya , kata yang dipakai ialah "Torah תורה" yang artinya ialah "Hukum Taurat".

Kaprikornus apa artinya ini? Artinya Abraham mengenal Hukum Taurat dan menjalankannya. Abraham tahu persis mengenai ketetapan dan peraturan-peraturan yang terdapat di dalam Hukum Taurat dan Abraham harus hidup di dalam Hukum Taurat Tuhan tersebut sebagai bagian dari Perjanjian untuk menjadi umat Tuhan. Oleh sebab itu , Kejadian 26:5 ini , jikalau kita terjemahkan secara harafiah dari teks Ibraninya , maka kita akan menerima terjemahan mirip ini

(Kejadian 26:5 [Terjemahan Bebas] Karena Abraham telah mendengarkan suara-Ku dan dia telah memelihara kewajiban-kewajiban-Ku , perintah-perintah-Ku , ketetapan-ketetapan-Ku , dan Hukum Taurat-Ku)
Ibrani: עֵקֶב , אֲשֶׁר-שָׁמַע אַבְרָהָם בְּקֹלִי; וַיִּשְׁמֹר , מִשְׁמַרְתִּי , מִצְו‍ֹתַי , חֻקּוֹתַי וְתוֹרֹתָי
Transliteration: 'Aqev asher shama avraham beqoli wayyismor mishmarti mitzvotay khuqqotay wetorotay


Jelas sekali dari terjemahan di atas bahwa Abraham ternyata hidup di dalam Taurat Tuhan dan Abraham harus hidup di dalam ketetapan-ketetapan Hukum Tuhan. Kaprikornus , alangkah kelirunya jikalau banyak dari kita yang masih mengajarkan bahwa Abraham hidup tanpa Hukum Taurat (bebas dan seenaknya).

Hal ini tidak benar. Tuhan selalu mengajukan syarat bagi mereka yang ingin hidup sebagai umat Perjanjian-Nya. Abraham sendiri saja diajukan syarat oleh Tuhan untuk hidup tak bercela sesuai dengan Hukum Tuhan supaya dapat mengikat Perjanjian dengan Tuhan. Tidak percaya? Silahkan baca Kejadian 17:1-2.

(Kejadian 17:1 [LAI TB] Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun , maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Tuhan Yang Mahakuasa , hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
17:2 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau , dan Aku akan membuat engkau sangat banyak.")


Tepat sekali , ada syarat yang diajukan oleh Tuhan supaya Abraham dapat mengadakan perjanjian dengan Tuhan , yaitu hidup tak bercela. Jika Abraham tidak memenuhi syarat ini , maka sudah pasti perjanjian itu akan batal.

Lalu mengapa Abraham berhasil dan dikatakan sebagai bapa umat beriman? Karena Abraham menuruti Taurat Tuhan sebagaimana yang dikatakan dalam Kejadian 26:5 atau mampu dikatakan Abraham hidup di dalam ranah-ranah yang telah ditetapkan oleh Tuhan.

Kaprikornus , Abraham sama sekali tidak hidup bebas dan semau-maunya sebagaimana yang berbagai lebih banyak didominasi umat Katolik yakini. Abraham harus hidup di dalam ketetapan-ketetapan Taurat Tuhan mirip jangan mencuri , jangan membunuh , larangan makan makanan berbahya dan tidak tahir , larangan makan darah , tidak menyembah patung , kuduskan hari sabat. Abraham menjalani itu semua.

Kenapa kita harus memahami dasar teologi ini dengan benar mengenai Hukum Taurat? Karena sekarang di dalam dunia Kekeristenan , sudah terlalu marak dimana lebih banyak didominasi orang-orang Katolik mengajarkan untuk ramai-ramai memberontak melawan Hukum-hukum Tuhan.

Padahal Tuhan Yesus sudah mewanti-wanti mereka yang berani meniadakan Hukum Taurat , bahkan perintah yang terkecil sekalipun

(Matius 5:17 [LAI TB] "Janganlah kau menyangka , bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya , melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini , satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat , sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil , dan mengajarkannya demikian kepada orang lain , ia akan menduduki daerah yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melaksanakan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat , ia akan menduduki daerah yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. )


Silahkan direnungkan , mau percaya Tuhan Yesus atau justru ajaran-ajaran yang mengajarkan bahwa Hukum Taurat sudah batal? Putuskan sendiri.

Well , inti yang kita dapat dari pembahasan ini ialah Hukum Taurat ialah pengajaran Tuhan yang infinit dimana tokoh-tokoh mirip Abraham dan Nuh juga tahu soal Hukum Taurat sebab Tuhan memberikan Hukum Taurat tersebut dari generasi ke generasi.

Kaprikornus , Abraham sendiri harus hidup di dalam ketetapan-ketetapan Taurat Tuhan sebagai umat Perjanjian. Kita pun juga sama harus hidup di dalam Taurat Tuhan sebab Taurat Tuhan ialah pedoman dan ketetapan bagaimana seharusnya umat Tuhan itu hidup. Siapakah yang mengatakan orang Katolik harus hidup di dalam tuntunan Hukum Taurat? Tuhan Yesus sendiri.

Salam Kasih. Tuhan Yesus memberkati

Artikel Terkait

Kejadian 26:5 Abraham Ternyata Melakukan Hukum Taurat
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email